Kopi Arabika (Arabica)
Kopi Arabica (''Coffea arabica'') pertama kali dijelaskan dan diklasifikasikan oleh orang Swedia bernama Carl Linnaeus (Carl von Linné) pada 1753. Kopi Arabika merupakan jenis kopi dengan cita rasa terbaik sehingga harganyapun relatif lebih mahal dari pada jenis kopi Robusta. Sebagian besar kopi yang ada dibuat dengan menggunakan biji kopi jenis ini. Kopi ini berasal dari Etiopia dan sekarang telah dibudidayakan di berbagai belahan dunia, mulai dari Amerika Latin, Afrika Tengah, Afrika Timur, India, dan Indonesia. Secara umum, kopi ini tumbuh di negara-negara beriklim tropis atau subtropis. Kopi arabika tumbuh pada ketinggian 600-2000 m di atas permukaan laut. Tanaman ini dapat tumbuh hingga 3 meter bila kondisi lingkungannya baik. Suhu tumbuh optimalnya adalah 18-26. Biji kopi yang dihasilkan berukuran cukup kecil dan berwarna hijau hingga merah gelap. Di Indonesia kita bisa menemukannya kopi Arabica di daerah Toraja (Sulawesi Selatan), Mandailing (Sumatera Utara), Sidikalang (Sumatera Utara) dan mungkin di beberapa tempat lain.
|